Pasca Pandemik Covid 19

Authors

  • Setyawan Widyarto

Abstract

COVID-19 telah memiliki dampak yang semakin menghancurkan sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mengidentifikasi virus corona baru sebagai penyebab pneumonia misterius pada awal 2020. Pada Desember 2021 ada lebih dari 260 juta kasus yang dikonfirmasi secara global, dan lebih dari 5 juta kematian yang tercatat - meskipun jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi. Walaupun masih banyak yang perlu disahkan maklumat yang beredar, kita sekarang memiliki pengetahuan dan instrumen supaya tetap terkendali. Pemakaian masker dan vaksinasi telah diterapkan secara luas. Lebih dari seratus vaksin sudah dalam pengembangan, dengan 14 sekarang digunakan di seluruh dunia. Selain itu, perawatan baru telah terbukti berhasil mengurangi risiko COVID-19 yang parah. Tantangannya sekarang adalah untuk melindungi populasi yang rentan, sambil membatasi kerusakan ekonomi dan terus memantau ancaman virus yang terus berkembang. Maklumat palsu dan berbahaya tentang COVID-19 menyebar saat penyakit ini berkembang. WHO menciptakan kata "infodemik" untuk mengkarakterisasi kelebihan pasokan informasi yang sering menyertai wabah penyakit baru, yang sebagian besar salah atau menyesatkan. Maklumat yang salah dan salah ini sekarang dapat disebarluaskan dengan kecepatan yang tak tertandingi. Menurut sebuah studi pada 2021, setidaknya tiga perempat orang tidak percaya atau tidak yakin tentang setidaknya satu pernyataan palsu terkait dengan epidemi. Terlepas dari itu, masyarakat  harus segera mengadaptasi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. 

Published

2022-01-02

How to Cite

Widyarto, S. (2022). Pasca Pandemik Covid 19. Proceedings of the Informatics Conference, 7(12). Retrieved from https://ojs.journals.unisel.edu.my/index.php/icf/article/view/122

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >>